Untukmu Calon Imamku, Aku Masih Menunggu, Jemput Aku dari Ayahku | Tukang Ketik

---

Untukmu yang namamu selalu aku sebut di waktu sepertiga malamku. Aku menunggumu dalam sabarku. Aku ikhlaskan semua harapanku bersamamu dimasa depanku membangun cinta untuk menggapai ridho-Nya.

Untukmu calon imamku. Aku tulis kisah ini di malam-malamku yang panjang. Bagai goresan getar hati dalam rindu yang tertahan..
Untuk,, sesorang yang akan menemaniku di masa depan..
Kamu?? Siapa kamu??
Siapa namamu? Dimana kamu berada? Aku menantimu bersama semua dengan pengabdianku yang tertunda. Bersama dengan segenap cinta yang tak akan sempurna, bila engkau tak kunjung hadir di hadapanku.

Untuk calon imamku yang aku tidak tahu dimana engkau berada? Suatu saat bila engkau datang, tolong cintai aku karena Allah SWT.

---

Bimbinglah aku..
Jadilah imam dalam shalatku..
Ijinkan bakti dan taatku menyatu bersama senyum di wajah teduhmu..
Ijinkan cinta dan rinduku terpatri kuat di dalam hati dan pikiranmu..


Untukmu calon imamku yang entah sedang apa engkau disana. Ketahuilah, aku ini adalah orang asing untukmu, Nanti terangkanlah apa-apa yang tidak aku mengerti darimu. Terangkanlah apa-apa yang tidak engkau sukai, agar aku bisa mengenalmu secara utuh.

---

Untukmu calon imamku yang sedang memantaskan dirinya di hadapan Allah. Ketahuilah bahwa aku di sini selalu menantimu dalam taat.. menanti untuk menjadi belahan jiwamu,, menanti untuk menjadi penyejuk hatimu.

Hal yang tertulis di lauh mahfuzh, kau adalah rahasia terbesarku, kehadiranmu menyempurnakan hidupku. Kau yang selalu aku sebut di dalam sepertiga malamku. Kau yang akan menjadi imam dihidupku, kehadiranmu menyempurnakan imanku..

---